Call Me Fikar a.k.a Fickffy

Call Me Fikar a.k.a Fickffy

Saturday 25 November 2017

Indonesia Kalahkan Guyana di Laga Persahabatan

(Sumber: tribunnews.com)



Indonesia berhasil mengalahkan Guyana pada pertandingan persahabatan di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Sabtu (25/11) malam. Di awal babak pertama, Indonesia dan Guyana sama-sama memberikan tekanan satu sama lain, pada menit ke-9, Guyana berhasil memecah kebuntuan melalui sepakan Agard yang menjebol kiper Timnas Indonesia, Awan Seto, skor 1-0 untuk Guyana. Tertinggal 1-0 tidak menyulutkan semangat Indonesia untuk terus menyerang pertahanan Guyana. Pada menit ke-36, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan 12 pas Ilija Spasojevic sekaligus menjadi gol pertama Spasojevic untuk Indonesia, skor 1-1 untuk Indonesia hingga babak pertama usai.


Di babak kedua, kedua tim tidak mengendorkan serangan, namun keberuntungan berpihak pada Indonesia, kembali Spaojevic berhasil mencetak gol bagi Indonesia yang memanfaatkan bola muntah dari Osvaldo Haay, skor 2-1 untuk Indonesia. Akhir-akhir pertandingan, Indonesia beberapa kali mengancam pertahanan Guyana namun belum berhasil menambah keunggulan, skor tetap 2-1 untuk Indonesia hingga pertandingan usai.

Friday 10 November 2017

Hari Pahlawan, Hanya Sebuah Seremonial Belaka ?

(Bung Tomo saat pidato di depan rakyat Surabaya. Sumber: wikipedia)


Kita telah memasuki bulan November, apa yang istimewa di bulan ini? Pada bulan November, tepatnya 10 November adalah waktu yang sangat bersejarah bagi masyarakat Indonesia. 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan. Mengapa demikian? Peristiwa apakah dibaliknya? Sedikit menengok ke masa lalu, pada tanggal 10 November 1945 merupakan hari pertama ketika rakyat indonesia memulai perang dengan tentara Inggris. 
Jadi, 10 November dijadikan untuk Hari Pahlawan untuk mengingatkan kita tentang perjuangan para pahlawan kita ketika merebut kembali NKRI dari agresi militer yang dilakukan Belanda dan Inggris.

Pada tanggal 10 November yangg bermula pada tanggal 27 Oktober 1945 ketika pertempuran antara arek-arek Surabaya melawan NICA (Nederlandsch Indiƫ Civil Administratie) dari Belanda. Awal peperangan ini dipicu oleh para tentara 6
Belanda yang dikomandani Mr. W.V. Ch. Ploegman yang mengibarkan bendera merah-putih-biru alias bendera Belanda di atas Hotel Yamato di Surabaya. Hal ini membuat masyarakat Surabaya geram atas tindakan yang dilakukan Belanda karena telah menghina kedaulatan NKRI. Atas tindakan Belanda yang membuat hina NKRI, para pemuda Surabaya bertindak tegas dan menyergap hotel Yamato dan memanjat atap hotel yang di atasnya berkibar bendera Belanda kemudian para pemuda Indonesia merobek warna biru sebagai bentuk perlawanan pada Belanda.



(Mobil yang ditumpangi Brigjen Mallaby yang dibakar oleh rakyat Surabaya. Sumber: wikipedia)


Pada tanggal 30 Oktober 1945 terjadi insiden pembakaran mobil yang ditumpang Brigadir Jendral A. W. S. Mallaby yang dilakukan para pejuang Surabaya saat hendak menyebarangi Jembatan Merah. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan pada para tentara Inggris untuk mengusir mereka dari Surabaya. Pengganti dari Brigadir Jendral A. W. S. Mallaby, Mayor Jendral Marsbergh, mengeluarkan ultimatum kepada Indonesia yang berisi semua bala tentara Indonesia harus menyerahkan diri ke pihak Inggris sebagai tanda angkat tangan atau kata lain menyerah pada Inggris dan diberi batas waktu sampai pukul 06:00 tanggal 10 November 1945. Namun, para tentara Indonesia menolak ultimatum tersebut karena Indonesia telah resmi diproklamirkan dan alat keamanan negara pada saat itu telah dibentuk dan masih bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Pagi tanggal 10 November 1945 tentara Inggris melancarkan serangan dan mendapat perlawanan dari para tentara Indonesia. Tokoh-tokoh yang telibat pada saat itu, antara lain Bung Tomo yang menjadi salah satu penggerak para rakyat Surabaya yang dibantu para kyai seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah, serta para kyai lainnya yang mengarahkan para santri untuk melakukan perlawanan. Pertempuran antara tentara Inggris dengan rakyat Surabaya berlangsung selama kurang lebih 3 minggu. Sekitar 6,000-16,000 rakyat Surabaya yang gugur selama pertempuran itu dan juga sekitar 200,00,- rakyat sipil yang saat itu. Sementara itu, sekitar 600-2,000 tentara Inggris yang tewas. Sejak insiden itu, ditetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Nah, sebagai mahasiswa apa idealnya yang harus kita lakukan ? Pahlawan masa kini bukan lagi sekedar melindungi negara dari negara penjajah. Saat ini, masyarakat Indonesia lebih membutuhkan seorang "Pahlawan" yang mau membela ketidakadilan dan ketertindasan yang dialami masyarakat. Mengingat bahwa ada begitu banyak kasus yang menimpa masyarakat Indonesia, seperti reklamasi hingga pada perampasan tanah milik warga dan lain sebagainya. Peran Mahasiswa sebagai kaum intelektual harusnya mampu menghentikan ketidakadilan yang terjadi. Namun yang terjadi malah sebaliknya.
Faktanya, kebanyakan mahasiswa saat ini hanya mementingkan diri dan karirnya tanpa memperdulikan bagaimana keadaan sekitarnya.
Mari kita renungkan !

Thursday 2 November 2017

Indonesia Bantai Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U-19

(Sumber: goal.co.id)



Indonesia berhasil meraih kemenangan kedua dalam fase kualifilasi Piala Asia U-19 grup F di Stadion Paju, Korea Selatan, Kamis (2/11) siang, setelah mengalahkan Timor Leste dengan skor telak 5-0.


Di babak pertama, Timnas Indonesia tampil menekan dan beberapa kali mengancam gawang Timor Leste namun masih belum membuahkan hasil, skor 0-0 hingga babak pertama usai.


Di babak kedua, Indonesia tidak menurunkan tempo serangan, akhirnya pada menit ke-61 Indonesia berhasil memecah kebuntuan lewat sepakan keras luar kotak pinalti Saddil Ramdani yang memanfaatkan umpan M. Luthfi, skor 1-0 untuk Indonesia. Indonesia kembali menambah keunggulan 8 menit kemudian atau lebih tepatnya pada menit ke-69 lewat sepakan Hanis Saghara, skor 2-0. Pada 10 menit akhir sebelum pertandingan usai, Egy Maulan Vikri mencetak hattrick dengan masing-masing gol pada menit ke-83, 86, dan 90.


Dengan hasil ini, Indonesia kokoh di puncak klasemen grup F dengan poin 6 yang sebelumnya mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor yang sama. Pada pertandingan selanjutnya, Indonesia akan menghadapi lawan berat, Korea Selatan, pada Sabtu (4/11) siang nanti di Stadion Paju, Korea Selatan.