(Sumber: ayopreneur.com)
A) Pengertian
Anggaran Modal
Modal (capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi
sementara anggaran (budget) merupakan
seubah rencana rinci yang memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar
selama beberapa periode pada saat yang akan datang sehingga dapat dikatakan
bahwa capital budgeting adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap.
Penganggaran modal adalah proses
menyeluruh menganalisa proyek-proyek dan menentukan mana saja yang dimasukkan
ke dalam anggaran modal atau proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka
panjang yang konsisten terhadap maksimisasi tujuan suatu perusahaan.
Penganggaran modal meliputi investasi
suatu perusahaan harus mengalokasikan dana sekarang untuk menerima hasil di
masa yang akan datang, investasi tidak hanya berupa saham dan obligasi tapi
pembelian persediaan dan peralatan juga merupakan bagian dari investasi.
B) Tujuan
dan Pentingnya Penganggaran Modal
Tujuan dari penganggaran modal adalah
digunakan untuk menggambarkan bagaimana manajer merencanakan implikasi jangka
panjang seperti pembelian peralatan baru dan pengenalan produk baru.
Pengangaran modal sangat penting bagi
perusahaan, karena:
- Keputusan
penganggar modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga
perusahaan kehilangan fleksibiitasnya
- Penganggaran
modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambah
aktiva
C) Manfaat
penganggaran Modal
Ada beberapa manfaat dari penganggaran modal,
antara lain:
- Untuk
mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci karena dana yang terikat jangka
waktunya lebih dari satu tahun.
- Agar
tidak terjadi overinvestment atau underinvestment.
- Dapat
lebih terperinci karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar
- Mencegah
terjadinya kesalahan dalam decision
marking.
D) Jenis-Jenis
Keputusan Pengaggaran Modal
Adapun jenis-jenis keputusan dari
penganggaran modal antara lain:
1)
Penambahan dan perluasan fasilitas
2)
Produk baru
3)
Penggantian (penggantian pabrik atau
peralatan rusak serta penggantian pabrik atau peralatan lama dengan pabrik atau
peralatan yang lebih)
4)
Keputusan yang lainnya seperti kampanye
iklan, program pelatihan, dan proyek-proyek yang memerlukan analisis arus kas
keluar dan arus kas masuk
E) Keputusan
Penganggaran Modal Khusus
Keputusan penganggaran modal khsusu
adalah jenis keputusan bisnis yang memerlukan analisis melibatkan pengeluaran
sekarang untuk memperoleh imbalan hasil (kenaikan pendapatan atau penurunan
biaya) di masa yang akan datang. Keputusan penganggaran modal khusus meliputi:
1)
Keputusan Penurunan Biaya
2)
Keputusan Ekspansi
3)
Keputusan Pemilihan Peralatan
4)
Keputusan Membeli atau Menyewa
5)
Keputusan Penggantian Peralatan, keputusan
penggantian peralatan terdiri atas:
- Keputusan
Penyaringan (Screening Decision)
yaitu mempertimbangkan apakah proyek yang diusulkan memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan
- Keputusan
Preferensi (Preference Decision)
yaitu keputusan yang berkaitan dengan pemilihan dari beberapa pilihan
F) Prinsip
Dasar Penganggaran Modal
Penganggaran modal pada dasarnya adalah
aplikasi prinsip yang mengatakan bahwa perusahaan haryus menghasilkan keluaran
atau menyelenggarakan kegiatan bisnis sedemikian rupa sehingga hasil imbuh (Marginal Revenue) produk sama dengan
biaya imbuhnya (Marginal Cost).
Prinsip ini dalam kerangka penganggaran
modal berarti bahwa perusahaan harus melakukan tambhan investasi sedemikian
rupa sehingga perolehan imbuh (Marginal
Return) investasi itu sama dengan biaya imbuhnya. Daftar berbagai proyek
investasi dari hasil yang tertinggi hingga terendah mencerminkan kebutuhan
perusahaan akan modal untuk investasi.
Biaya imbuh dari berbagai investasi itu
memberi petunjuk tentang upaya perusahaan untuk memperoleh tambahan modal guna
membiayai investasi. Biaya imbuh modal berarti sejumlah biaya yang harus
ditanggung oelh perusahaan untuk memperoleh dana dari luar, misalnya meminjam
atau menjual saham dan biaya tumbal (Opportunity
Cost) dari dana sendiri yang dapat diperoleh.
G) Proses
Penganggaran Modal
Proses penganggaran modal terdiri dari 5
langkah yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut:
1)
Pembuatan Proposal
Proposal penganggaran barang
modal dibuat di semua tingkat dalam sebuah organisasi bisnis. Untuk
menstimulasi aliran berbagai ide, banyak perusahaan menawarkan penghargaan
berupa uang tunai untuk beberapa proposal yang diadopsi.
2)
Kajian dan Analisa
Proposal penganggaran barang
modal secara formal di review dalam rangka mencapai tujuan dan rencana utama
perusahaan serta untuk mengevaluasi kemampuan ekonominya. Biaya yang diajukan
dan benefit yang diestimasikan dikonversikan menjadi sebuah aliran kas yang
sesuai. Bermacam-macam teknik penganggaran modal dapat diaplikasikan untuk
aliran kas tersebut untuk menghitung tingkat keuntungan dari investasi.
Berbagai macam aspek risiko
diasosiasikan dengan proposal yang akan dievaluasi. Setelah analisis ekonomi
telah dibuat lengkap, diiringi dengan data tambahan dan rekomendasi yang
ditujukan untuk para pengambil keputusan.
3)
Pengambilan Keputusan
Besarnya sejumlah dana yang
dikeluarkan dan pentingnya penganggaran barang modal menggambarkan tingkat
organisasi tertentu yang membuat keputusan peganggaran. Perusahaan biasanya
mendelegasikan kewenangan penganggaran barang modal sesuai dengan jumlah uang
yang dikeluarkan. Secara umum, jajaran direksi memberikan keputusan akhir untuk
sejumlah penganggaran barang modal tertentu yang dikeluarkan.
4)
Implementasi
Ketika sebuah proposal telah
disetujui dan dananya telah siap, tahap implemeentasi segera dimulai. Untuk
pengeluaran yang kecil, penganggaran yang dibuat dan pembayaran langsung
dilaksanakan. Namun untuk penganggaran dalam jumlah besar, dibutuhkan
pengawasan yang ketat.
5)
Follow
Up
(Tindak Lanjut)
Setelah diimplementasikan
maka perlu dilakukan monitoring selama tahap kegiatan operasi berjalan dari
proyek tersebut. Perbandingan dari biaya yang ada dan keuntungan yang
diekspektasikan dari berbagai proyek sebelumnya adalah sangat vital. Ketika
biaya yan dikeluarkan melebihi anggaran biaya yang ditetapkan maka harus
dilakukan tindakan menghentiknnya, apakah dengan meningkatkan benefit atau
mungkin menghentikan proyek tersebut.
Setiap langkah dalam proses diatas
penting dilakukan terutama pada langkah kajian dan analisa maupun pengambilan
keputusan (langkah 2 dan 3) yang membutuhkan waktu dan tenaga yang paling
besar. Langkah terakhir (follow up)
juga penting namun sering diabaikan padahal lagngkah follow up dilakukan untuk
menjaga perusahaan untuk dapat meningkatkan akurasi aliran kas yang diestimasi.
H) Rasionalisasi
Modal (Capital Rationing)
Persoalan rasionalisasi modal akan
muncul apabila terdapat batasan dana yang tersedia dan dihadapkan pada suatu
portofolio dari investasi. Oleh karena itu kita perlu memilih beberapa
alternatif investasi yang dapat dicapaidari anggaran yang tersedia dengan
tingkat kenutungan yang cukup tinggi. Untuk itu perlu diperhatikan 2 sifat umum
dari berbagai investasi tersebut, diantaranya dikemukakan adalah:
1)
Independent
Project yakni proses yang aliran kasnya tidak berhubungan atau
tidak tergantung diantaranya satu proyek dengan proyek lainnya. Permintaan atas
salah satu proyek dengan alasan tertentu tidak akan mengeliminasi proyek
lainnya, apabila sebuah perusahaan memiliki banyak anggaran dana yang tersedia
untuk diinvestasikan maka kriteria penerimaan atas proyek akan lebih mudah.
Semua pilihan investasi yang menghasilkan keuntungan yang paling besar akan
langsung dapat diterima.
2)
Mutually
Exclusive Project adalah proyek yang memiliki fungsi yang sama
dan bersaing satu sama lain. Penerimaan suatu proyek akan mengeliminir proyek
lainnya yang setara.
(Dilansir dari beberapa sumber)
Mantab
ReplyDelete